Tuesday, September 10, 2013

HINDARI KESALAHAN DALAM PENULISAN PENELITIAN




Dalam menempuh berbagai jenjang studi, penelitian atau riset seolah telah menjadi kewajiban. Skripsi, tesis atau desertasi adalah beberapa bentuk riset pada jenjang pendidikan tinggi. Namun, bagi sebagian orang, penyusunan riset ini terkadang menjadi permasalahan tersendiri sehingga terkesan sukar dikerjakan.
          Beberapa hambatannya adalah kesulitan menentukan judul atau topik, memilih metoda dan teori yang sesuai, maupun menemui beberapa hambatan di lapangan. Hal-hal ini terkadang sepele, nyatanya, tidak sedikitnkelulusan studi yang tertunda karena riset tak dijalankan hingga tuntas.
          Untuk menciptakan sebuah riset yang baik, awalnya adalah proposal yang juga baik dan berkualitas. Daya tarik proposal penelitian akan terlihat dari judul, abstrak, hipotesis, latar belakang penelitian, penelitian sebelumnya yang relevan, populasi dan sampel, kesesuaian metoda, rencana analisis data, jadwal pelaksanaan penelitian, serta pemaparan yang runtut dan rapi. Bila proposal tak dianggap menarik atau tidak layak dijadikan riset, bisa jadi proposal anda akan ditolak.
          Akan tetapi, begitu proposal lolos, tidak berarti penelitian bebas hambatan. Ada sejumlah kesalahan yang tanpa sadar dilakukan oleh para peneliti dalam penyusunan riset. Untuk menyusun penelitian yang baik, sebaiknya anda hindari kesalahan-kesalahan yang sering ditemukan dalam beberapa bagian berikut ini.

Sistematika penelitian
Pola pemikiran yang berlandaskan pada logika merupakan komponen yang esensial dalam penyusunan riset. Ini tertuang dalam bentuk sistematika penelitian. Jika tidak disusun secara runtut bisa jadi kesimpulan penelitian menjadi kurang tepat karena penerapan alur pemikiran tidak sesuai dengan pemecahan persoalan. Bahkan ada kemungkinan kualitas hasil riset dipertanyakan karena gambaran keseluruhan penelitian tidak terpola dengan rapi atau kacau balau.

Teori dan metoda penelitian
Setelah mendapatkan obyek yang akan diteliti dan merumuskan masalah. Anda perlu menemukan dasar teori yang tepat dan metoda yang sesuai. Anda perlu mengetahui secara pasti karakteristik obyek yang akan diteliti dan perspektif yang digunakan dalam riset. Ini akan membantu anda menemukan teori dan metoda yang paling tepat. Jika metoda kurang tepat. Anda bisa mendapatkan kesulitan saat menjalankan riset di lapangan. Teori yang salah juga menyebabkan hasil penelitian tak relevan dengan permasalahan yang sebenarnya di cari.

Kesimpulan
          Bagian ini merupakan inti dan hasil dari keseluruhan riset. Melalui kesimpulan, akan terlihat seberapa besar manfaat riset anda. Tanpa hasil yang pasti, riset anda akan di pandang percuma. Kesimpulan yang salah bisa menjatuhkan riset anda. Oleh karena itu, cermatilah seluruh proses riset yang telah anda lakukan sebelum menyimpulkan hasil penelitian.

Kutipan
          Penulisan kutipan memang penting. Perlu diingat, kutipan bukanlah plagiat. Anda perlu mencantumkan hasil kutipan beserta sumber kutipan. Misalnya, kutipan dari narasumber dengan mencantumkan nama narasumber dan kutipan dari buku dengan menyebutkan informasi buku. Setelah mengutip, anda pun jangan menerima mentah-mentah hasil kutipan, tetapi telaahlah secara mendalam sehingga sesuai dengan riset yang dijalankan.

Daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka memiliki aturan tersendiri. Selain judul buku, anda perlu menyantumkan nama penulis, penerbit, tahun penerbitan dan halaman yang dikutip. Bila sumber data dari internet pastikan situs yang anda cantumkan merupakan situs yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahan data-datanya.

Tata bahasa dan penulisan
          Tata bahasa sepertinya bukan masalah besar, namun tak sedikit dosen yang mengeluhkan bahwa penulisan kalimat dalam riset mahasiswa sering kali membingunkan sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. (MIL)

Sumber : Kompas 9 Oktober 2012 halaman 38